Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 10:58:22【Sehat】401 orang sudah membaca
PerkenalanCamat Tambora, Jakarta Barat, Holi Susanto meninjau lokasi pengungsian korban kebakaran rumah di RT

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 50 orang korban kebakaran di RT/RW 11/07 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengungsi ke Madrasah Miftahul Huda lantaran tempat tinggalnya ludes terbakar, pada Jumat.
"Sampai sekarang ada 21 kepala keluarga (KK) dengan 50 orang sudah diungsikan ke Madrasah Miftahul Huda. Ada empat balita, sisanya lansia dan dewasa," kata Camat Tambora Holi Susanto kepada wartawan di lokasi pengungsian, Jumat.
Hingga kini, pihaknya bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Pemkot Jakarta Barat masih berupaya memenuhi kebutuhan dasar para korban.
"Upaya pemerintah melalui dinas sosial memberikan beberapa bantuan seperti makanan siap saji, selimut, kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti diapers, biskuit dan yang lain-lainnya sudah disiapkan," kata Holi.
Baca juga: Satu ODGJ tewas dalam kebakaran rumah di Tambora Jakbar
Menurut dia, ada empat rumah serta kontrakan 10 pintu yang ludes dilalap api. "Satu orang tadi dikonfirmasi meninggal. Ada beberapa yang luka lecet sedikit, sudah ditangani juga," ujarnya.
Adapun dugaan awal penyebab kebakaran, kata Holi, berasal dari percikan las di lokasi kebakaran. "Infonya begitu, tapi masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata dia.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41) tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.
"Jadi korban (pria) ini ngak terselamatkan. Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi, Jumat.
Baca juga: Kebakaran rumah di Tambora Jakbar diduga dari percikan api las
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Suka(3795)
Sebelumnya: PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan
Selanjutnya: Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
Artikel Terkait
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- Kolaborasi kuliner Indonesia
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- Pemkot Makassar
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
Resep Populer
Rekomendasi

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Kolaborasi MBG di Papua

Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2